
Calon Biksu Itu Terbuai Rayuan Mahasiswi Aceh
Calon Biksu Itu Terbuai Rayuan Mahasiswi Aceh - Kematian Rudi Chandra Pemajayanta alias Ata akhirnya terungkap. Aksi pembunuhan itu ternyata dilatarbelakangi motif perampokan dengan modus rayuan perempuan bernama Nurul, mahasiwi yang kuliah di Aceh.
Kronologis kejadian itu, tersangka Nurul diumpan oleh tersangka Edo untuk menemui korban di karaoke Inul Vista kawasan Titi Papan. Sebelumnya, Edo menyaru perempuan, kenalan dengan korban melalui Facebook. Kemudian, mereka melakukan komunikasi lebih intens dengan aplikasi WeChat.
“Dalam aksinya, para pelaku menjerat korban dengan menggunakan modus berkenalan dengan korban melalui jejaring sosial. Setelah itu para pelaku menyusun rencana untuk bertemu dengan korban. Kemudian NH (19) –pacar otak pelaku– digunakan sebagai umpan dan mengajak korban berkaraoke di salah satu KTV di kawasan Titi Papan,” kata Direktur Ditreskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Nur Fallah didampingi Kasubdit III/Umum, AKBP Faisal Napitupulu dan Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting, Rabu (24/8).
Polisi berhasil meringkus Nurul bersama lima pelaku yang terlibat aksi pembunuhan warga Jalan Brigjend Katamso, Kelurahan Kampung Baru itu. Korban sebelumnya ditemukan tewas tanpa identitas di aliran Sungai Aran Dalu, Dusun V Karang Bangun, Desa Buluhcina, Hamparan Perak pekan lalu, Kamis (18/8).
Keenamnya diamankan personel Subdit III/Umum, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Rabu (24/8) pukul 04.15 WIB. Tersangka yang ditangkap dan diketahui sebagai pelaku ini di antaranya adalah Edo Miswanto (26), warga Jalan Manggaan II, Mabar yang merupakan otak pelaku; Ari Syahputra (21) warga Jalan Manggaan II, Mabar; M Rivaldi (16) warga Jalan Platina I, Payarumput dan Nurul Hasanah (19) warga Jalan PT. IRA Blok D, Hamparan Perak yang bertugas merayu korban. Bandar Togel
Sedangkan dua tersangka lain merupakan perantara penjual mobil hasil curian jenis Toyota Rush milik korban yang dirampas para pelaku, adalah Agus Salim (41), seorang mekanik warga Jalan KL Yosudarso Medan dan rekannya, Suriadi Siagian (38), pekerja bengkel warga Jalan KL Yosudarso Simpang Dobi.
Menurut Direktur Ditreskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Nur Fallah, ada seorang tersangka lagi berinisial R alias Kerdil yang saat ini tengah diburu.
Dikatakan, usai korban ditemani karaoke, pelaku menghadang korban. Niat merampok, namun komplotan begal ini malah membunuh korbannya lantaran permintaannya tak terpenuhi.
“Di dalam mobil, korban dilakban. Namun, korban tetap melawan dan akhirnya dibunuh. Korban sempat dibawa ke daerah KIM,” katanya.
Dia menambahkan, Toyota Rush milik korban warna putih berhasil digasak dan dijual senilai Rp30 juta. Menurutnya, komplotan pelaku itu sudah biasa melakukan aksi begal tersebut.
“Korban dibunuh di dalam mobil yang dijerat pakai kabel. Mulutnya juga dilakban. Pelaku ini (Edo) paling sadis. Alasannya dibunuh, karena korban tak menyerahkan uang. Korban hanya menyerahkan uang Rp100 ribu,” sambung Fallah. Prediksi SepakBola
Mayat pria korban pembunuhan ditemukan di aliran Sungai Aran Dalu, Dusun V Karang Bangun, Desa Buluh Cina, Kec. Hamparan Perak, Sumut. Wajahnya dilakban.
Kasubdit III/Umum, AKBP Faisal Napitupulu menambahkan, terungkapnya kasus pembunuhan dilatarbelakangi perampokan itu setelah pihaknya melakukan penyelidikan melalui komunikasi jejaring sosial. Kemudian polisi berhasil mengantongi identitas korban, yang sebelumnya ditemukan tanpa tanda pengenal.
“Komunikasi terakhir korban dengan orang terdekatnya, diketahui saat korban berada di Jalan Sutrisno Medan sehari sebelum ditemukan. Dari penyelidikan itu lalu berhasil diamankan salah seorang tersangka. Kemudian lima tersangka lain termasuk perantara dan penadah kemudian juga berhasil ditangkap dalam pengembangan,” jelas Faisal.
Menurut Faisal, pelaku yang tengah diburon berinisal R alias Kerdil itu merupakan eksekutor yang membunuh korban.
Ketika ditanya kebenaran kabar bahwa korban merupakan Biksu, Faisal menyebutkan bahwa yang bersangkutan memang sempat sekolah biksu. Live Score
“Menurut keluarganya dia (korban) sempat pernah sekolah biksu, tapi belum ada yang menjelaskan bahwa dia (korban) itu Biksu. Atas kasus ini para tersangka yang diamankan dijerat pasal berlapis dalam Pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan, 338 tentang pembunuhan dan 340 tentang pembunuhan berencana dengan hukuman maksimal diatas 20 tahun penjara,” pungkas AKBP Faisal.
Sementara, pelaku Edo mengaku, niat awalnya hanya ingin merampok. Soalnya, dia kepepet uang untuk membayar utang. “Rp20 juta utang aku di bank. Uang yang utang di bank itu, untuk buka usaha, tapi sekarang sudah bangkrut,” kata Edo.
Dia bilang, pacarnya Nurul tak tahu jika niat mereka ingin merampok. Dia mengamini, kenal dengan korban melalui WeChat yang menyaru sebagai perempuan.
Kronologis kejadian itu, tersangka Nurul diumpan oleh tersangka Edo untuk menemui korban di karaoke Inul Vista kawasan Titi Papan. Sebelumnya, Edo menyaru perempuan, kenalan dengan korban melalui Facebook. Kemudian, mereka melakukan komunikasi lebih intens dengan aplikasi WeChat.
“Dalam aksinya, para pelaku menjerat korban dengan menggunakan modus berkenalan dengan korban melalui jejaring sosial. Setelah itu para pelaku menyusun rencana untuk bertemu dengan korban. Kemudian NH (19) –pacar otak pelaku– digunakan sebagai umpan dan mengajak korban berkaraoke di salah satu KTV di kawasan Titi Papan,” kata Direktur Ditreskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Nur Fallah didampingi Kasubdit III/Umum, AKBP Faisal Napitupulu dan Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting, Rabu (24/8).
Polisi berhasil meringkus Nurul bersama lima pelaku yang terlibat aksi pembunuhan warga Jalan Brigjend Katamso, Kelurahan Kampung Baru itu. Korban sebelumnya ditemukan tewas tanpa identitas di aliran Sungai Aran Dalu, Dusun V Karang Bangun, Desa Buluhcina, Hamparan Perak pekan lalu, Kamis (18/8).
Keenamnya diamankan personel Subdit III/Umum, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Rabu (24/8) pukul 04.15 WIB. Tersangka yang ditangkap dan diketahui sebagai pelaku ini di antaranya adalah Edo Miswanto (26), warga Jalan Manggaan II, Mabar yang merupakan otak pelaku; Ari Syahputra (21) warga Jalan Manggaan II, Mabar; M Rivaldi (16) warga Jalan Platina I, Payarumput dan Nurul Hasanah (19) warga Jalan PT. IRA Blok D, Hamparan Perak yang bertugas merayu korban. Bandar Togel
Sedangkan dua tersangka lain merupakan perantara penjual mobil hasil curian jenis Toyota Rush milik korban yang dirampas para pelaku, adalah Agus Salim (41), seorang mekanik warga Jalan KL Yosudarso Medan dan rekannya, Suriadi Siagian (38), pekerja bengkel warga Jalan KL Yosudarso Simpang Dobi.
Menurut Direktur Ditreskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Nur Fallah, ada seorang tersangka lagi berinisial R alias Kerdil yang saat ini tengah diburu.
Dikatakan, usai korban ditemani karaoke, pelaku menghadang korban. Niat merampok, namun komplotan begal ini malah membunuh korbannya lantaran permintaannya tak terpenuhi.
“Di dalam mobil, korban dilakban. Namun, korban tetap melawan dan akhirnya dibunuh. Korban sempat dibawa ke daerah KIM,” katanya.
Dia menambahkan, Toyota Rush milik korban warna putih berhasil digasak dan dijual senilai Rp30 juta. Menurutnya, komplotan pelaku itu sudah biasa melakukan aksi begal tersebut.
“Korban dibunuh di dalam mobil yang dijerat pakai kabel. Mulutnya juga dilakban. Pelaku ini (Edo) paling sadis. Alasannya dibunuh, karena korban tak menyerahkan uang. Korban hanya menyerahkan uang Rp100 ribu,” sambung Fallah. Prediksi SepakBola
Mayat pria korban pembunuhan ditemukan di aliran Sungai Aran Dalu, Dusun V Karang Bangun, Desa Buluh Cina, Kec. Hamparan Perak, Sumut. Wajahnya dilakban.
Kasubdit III/Umum, AKBP Faisal Napitupulu menambahkan, terungkapnya kasus pembunuhan dilatarbelakangi perampokan itu setelah pihaknya melakukan penyelidikan melalui komunikasi jejaring sosial. Kemudian polisi berhasil mengantongi identitas korban, yang sebelumnya ditemukan tanpa tanda pengenal.
“Komunikasi terakhir korban dengan orang terdekatnya, diketahui saat korban berada di Jalan Sutrisno Medan sehari sebelum ditemukan. Dari penyelidikan itu lalu berhasil diamankan salah seorang tersangka. Kemudian lima tersangka lain termasuk perantara dan penadah kemudian juga berhasil ditangkap dalam pengembangan,” jelas Faisal.
Menurut Faisal, pelaku yang tengah diburon berinisal R alias Kerdil itu merupakan eksekutor yang membunuh korban.
Ketika ditanya kebenaran kabar bahwa korban merupakan Biksu, Faisal menyebutkan bahwa yang bersangkutan memang sempat sekolah biksu. Live Score
“Menurut keluarganya dia (korban) sempat pernah sekolah biksu, tapi belum ada yang menjelaskan bahwa dia (korban) itu Biksu. Atas kasus ini para tersangka yang diamankan dijerat pasal berlapis dalam Pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan, 338 tentang pembunuhan dan 340 tentang pembunuhan berencana dengan hukuman maksimal diatas 20 tahun penjara,” pungkas AKBP Faisal.
Sementara, pelaku Edo mengaku, niat awalnya hanya ingin merampok. Soalnya, dia kepepet uang untuk membayar utang. “Rp20 juta utang aku di bank. Uang yang utang di bank itu, untuk buka usaha, tapi sekarang sudah bangkrut,” kata Edo.
Dia bilang, pacarnya Nurul tak tahu jika niat mereka ingin merampok. Dia mengamini, kenal dengan korban melalui WeChat yang menyaru sebagai perempuan.
“Saya enggak tahu kalau begini kejadiannya. Awalnya ditawari kerjaan. Saat mereka menghadang (korban) saya sudah pulang. Saya kuliah di Aceh dan ini pulang ke Medan,” tandas tersangka Nurul Hasanah.
-Posted By-





