Wednesday, December 21, 2016

Cerita Seks Ku Bersama Kakak Kandung Ku Yang Bohay Dan Bahenol

Cerita Seks Ku Bersama Kakak Kandung Ku Yang Bohay Dan Bahenol - Kali ini akan menceritakan cerita Sex dari seorang Adik Laki-laki yang bersetubuh dengan kakak kandungnya yang cantik dan liar dalam hubungan sex. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.




Hey para pembaca sebut saja namaku Asiong, usiaku 22 tahun dan statusku kini sebagai mahasiswa, aku adalah anak kedua dari keluargaku. Anak pertama dari keluargaku adalah kakak wanitaku yang bernama fanny. Kak fanny ini berusia 2 tahun diatasku, dia baru saja menyandang gelar sarjana hukumnya dibulan ini. Kak fanny ini mempunyai postur tubuh bohay sekali, selain bohay kulitnya juga putih mulus, payudara montok dan pantat nya semok.

Kak fanny mempunyai berat badan 59 kg dan tinggi badan 169 cm, tentu para pembaca bisa membayangkanya dengan gambaran kakak kandungku yang bohay dan tinggi itu. Banyak teman-teman cowok kakaku yang suka pada kakaku, dan jujur saja aku sendiri saja suka sama kakak kandungku, entah ini salah atau benar, hhe. Entah aku ini bisa dibilang hypersex atau tidak, karena aku mempunyai kebiasaan onani hampir setiap hari.

Bahkan aku Onani bisa 3 kali sehari dengan menghayalkan Kak fanny. Pada keseharianku aku sering sekali secara diam-diam aku pergi kekamar Kak fanny untuk mengintipnya ketika dia tidur. Sampai pada suatu siang, aku melihat Kak fanny sedang berbaring di kursi pada ruang tamu dengan memakai rok mini dan baju ketat kesukaannya. Saat itu secara diam-diam aku perhatikan dia, ternyata siang itu dia sedang tidur. POKER CEME

Karena dia tertidur aku-pun bisa melihat tubuhnya yang sintal itu dengan puasnya, dan saat itu mataku tertuju pada pahanya yang putih mulus. Melihat pahanya itu secara spontan birahikupun mengebu-gebu. Entah apa yang aku pikirkan saat itu, kemudian aku pun mendekatinya, lalu jongkok dibawahnya dan meraba paha mulusnya yang putih itu. Dengan berhati-hati aku mengangkat roknya keatas dan terlihatlah celana dalamnya yang menutupi area kewanitaanya.

Melihat itu, nafsuku semakin menjadi-jadi saja. Ketika aku menyingkapkan rok mininya, Kak Fanny masih saja tertitidur pulas, kini aku pun memberanikan diri untuk menurunkan celana dalam-nya dengan extra hati-hati sampai atas lututnya. Setelah kupastikan aman, kemudian aku-pun mulai meraba kewanitaan-nya yang terlihat mengunduk dan mulai kuraba secara perlahan agar Kak Fanny tidak terbangun.

Saat itu jantungku berdetak kencak, dan nafasku semakin cepat tidak beraturan karena menahan birahiku yang semakin menjadi-jadi saja. Sungguh kewanitaan Kak Fanny sangat indah dan menggemaskan. Kini mulailah aku menyelipkan jariku pada belahan kewanitaan Kak Fanny yang sudah mulai basah itu. Aku tidak menyangka Kak Fanny masih saja tertidur lelap dengan semua perlakuanku kepadanya, entah dia menikmatinya atau dia memang benar masih tertidur,hha. DOMINO QQ

Tapi bodo amatlah yang penting dia masih tertidur, haha… ini aku-pun semakin berani, mulailah aku memberanikan diri dengan menjilati kewanitaanya, dan tidak kusangka sampai saat ini Kak Fanny masih saja tetap tertidur pulas. Sungguh beruntung sekali aku, saat itu aku menjilati kewanitaan-nya sampai kewaitaanya becek dengan lendir kawinya. Hal itu membuatku semakin bernafsu saja.

Kini mulailah aku mengesek-gesekkan kejantananku diantara kedua paha mulusnya, Oughhh… sungguh nikmat sekali para pembaca. Bisa kalian bayangkan para pembaca bagaimana nikmatnya aku saat itu. Sungguh saat itu aku merasakan rasa nikmat yang luar biasa, terasa geli-geli nikmat gimana gitu, Oughhh… Mantap. Setelah beberapa menit aku menggesek-gesekan kejantanan-ku, kurasakan kejantananku berdeyut-denyut dan,

“ Aghhhhhhhh… Crutttttttttt… Crutttt… Crutttt… ”,

Keluarlah lahar panasku dari kejantanku, di paha Kak Fanny, sungguh nikmat sekali guest. Setelah sejenak aku menikmati sisa-sisa kenikmatanku, kemudian aku-pun bergegas membersihkan paha Kak Fanny dan segera kupakaikan kembali celana dalam Kak Fanny dengan perlahan agar dia tetap terjaga dalam tidurnya. Setelah itu aku-pun kembali kekamar, di dalam kamar aku terus membayangkan hal itu, jujur saja hal ini adalah pengalaman pertamaku dengan seorang wanita.

Singkat cerita pada dini hari pukul 2 pagi, aku secara diam-diam masuk kekamar Kak Fanny dan bermaksud ingin mengulang hal yang seperti siang tadi. Saat itu aku melihat Kak Fanny tertidur menggunakan piama terusan yang sexy. Mulailah aku mendekati dan aku buka pelan-pelan piama Kak Fanny. So wow man, ternyata Kak Fanny saat itu tidak memakai celana dalam dan Bh. Saat itu terlihatlah payudara yang kira-kira ukuran bh-nya 34B, sungguh menakjubkan. POKER LIVE

Mulailah kini aku meremas dan menjilati putting-nya yang berwarna kemerah mudaan itu.

Keriak aku menjilatinya, aku sempat medengar Kak Fanny mendesah dengan matanya yang masih terpejam, setelah itu aku-pun melanjutkan aktifitasku kearah kewanitaan-nya. Kini mulailah aku menjilati clitoris-nya sampai puas. Setelah beberapa menit kurasakan kewanitaaan Kak Anis berkedut-kedut, dan,

“ Syurrrrrrrrr… Syur ”,

Dijepilatlah kepalaku dengan kedua pahanya dan kurasakan lidahku dialiri cairan hangat, yang ternyata itu adalah lendir kawin Kak Fanny. Sejenak aku hentikan jilatanku, sambil kuperhatikan paha Kak Fanny yang merapat seperti sedang menahan pipis. Kuperhatikan matanya yang terpejam tetapi nafasnya cepat. Kini aku-pun membuka lebar paha-nya dan kugesekkan kejantananku dibibir kewanitaan-nya.

Beberapa menit kulakukan itu pada akhirnya, aku menyemburkan kembali lahar panasku diatas perutnya, oughh… sungguh nikmat. Sebenarnya aku pengen merasakan gesekan dan cengkeraman otot kewanitaan-nya, tetapi aku takut dia bangun. Lagi pula dia kakak kandungku sendiri. Kubersihkan bekas air mani-ku dan kupakaikan kembali piama-nya,lalu aku pergi tidur. CAPSA SUSUN

Keesokan harinya, aku tidak mencobanya lagi karena aku takut jika Kak Fanny mengetahui kelakuanku padanya, So, aku cuma onani sambil berfantasi saja. Sampai suatu malam,hujan turun sangat lebat sekali. Aku tidak ada kegiatan, jadi aku berencana nonton bf dikamarku.Lagi asik-asiknya nonton, tiba-tiba pintu kamarku diketuk.Aku langsung mematikan tv dan membuka pintu.Tapi tidak ada orang, melainkan secarik kertas. Kuambil dan kututup pintu kamarku.

Disitu tertulis ( aku tahu apa yang kamu lakukan padaku saat itu, kalau berani coba lagi) . Aku terkejut membacanya, mungkinkah Kak Fanny tahu ? pikirku. Tapi kenapa dia menyuruh untuk melakukan lagi, tapi yasudahlah yang penting Kak Fanny enggak marah dan dia suka. Dengan semangat campur nafsu setelah aku menonton video porno, aku mencoba pergi kekamar Kak Fanny lagi, Saat itu aku melihat matanya terpejam dan tubuhnya tertutup selimut.

Kemudian aku mendekati dan kutarik selimutnya, wow… ternyata Kak Fanny kini nggak pakai baju alias telanjang bulat. Ketika aku sedang memandangi putting-nya yang merah, tiba-iba dia bangun dan memelukku, saat itu aku terkejut sekali dan aku spontan langsung berdiri,

“ Kenapa, kamu menghindar ?? kamu takut ??? kemarin kok berani, ayo kemari nikmati tubuh Kakak lagi”, ujarnya.

Dengan rasa sedikit ragu aku-pun menjawab,

“ Yang bener nih Kak ”, jawaku agak ragu.

Walau saat itu aku agak ragu, tapi yasudahlah aku terlanjur ketahuan. Saat itu aku langsung membuka bajuku dan langsung menerkamnya dan melumat bibirnya dan kuremas-remas payudara-nya tak lupa aku hisap putting-nya,

“ Sssss… Oughhh… Enak Siong, terus… Ssssss… Aghhhhh… ”, desahnya.

Kira-kira setelah 5 menit, aku-pun mulai menjamah payudara-nya dan aku mulai menuju kewanitaan Kak Fanny. Aku menelusuri tubuh Kak Fanny, kulitnya yang putih mulus dan kencang aku belai mulai payudara nya, terus ke perut nya yang rata, pusar nya. Aku cium pusarnya dan terus ke bawah munuju selangkangan kerang mentahnya kak Fanny. harum aku cium tubuh Kak Fanny. Sementara tangan Kak Fanny mulai membalai kejantanan-ku yang sudah tegang dari tadi. CEME KELILING

“ Oughhh…. nikmatnya…” ucapku.

Desahku ketika jari tangan Kak Fanny yang lentik dan lembut menggenggam kejantananku yang berdenyut. tanganku mulai meremas kewanitaan Kak Fanny yang makin basah. dengan bulu kewanitaan yang tidak terlalu lebat tapi tercukur rapih, aku bisa melihat belahan kewanitaan Kak Fanny yang indah. Aku remas lembut dan aku belai kewanitaan Kak Fanny,

“ Oughhh… Siong… Ssss… Aghhh… ”, desah Kak Fanny.

Aku dekatkan lagi muka ku dengan selangkangan Kak Fanny untuk ketiga kalinya, namun kali ini aku tak takut dan waswas seperti sebelumnya. makin dekat kewanitaan Kak Fanny dengan wajah ku hingga aroma kewanitaan Kak Fanny yang menarangsang makin terasa. Aku kecup lembut kewanitaan Kak Fanny, dan Kak Fanny langsung mendesah dan mengerang kerika bibir ku bersentuhan dengan permukaan kewanitaan Kak Fanny.

“ Aghhh…. Siong… nikmat… Oughhh… ”, Kata Kak Fanny sambil menikmatinya.

Aku yang makin bernafsu langsung mencium dengan buas kewanitaan Kak Fanny, Aku jilat dan hisap kewanitaan nya, aku jilati cairan yang membasahi permukaan kewanitaan Kak Fanny, aku terus menjilat kewanitaan-nya,

“ Oughhhh…. Sssss… enak…. terus… Agh… Agh… ”, erangnya.

Saat itu aku menjilati terus sampai kurasakan kewanitaan-nya menyemburkan cairan hangat dan berdenyut,

“ Ssssss… Aghhhhhhhh… ”, terdengar erangan Kak Fanny tanda dia orgasme.

Aku meremas-remas payudara-nya agar nafsunya bangkit lagi. Kujilati sambil tanganku menggosok kewanitaan-nya yang basah,

“ Ayo Siong, kontol kamu masukin… Aghhh… ”, ucapnya.

Saat itu seperti yang sering kulihat di film porno, kubuka lebar selangkangannya dan kutusukkan kejantananku keliang surganya.sulit sekali, pelan-pelan dan blessss amblas kejantananku terbenam dalam kewanitaan-nya,

“ Oughhhhhh… Aghhhhhhhh…”, erangku nimatku.

Saat itu sementara tubuh Kak Fanny sedikit tersentak saat kejantanan-ku masuk ke dalam liang surganya itu,

“ Eughhhhhhh…….. ”, erang Kak Fanny sambil menggigit bibirnya tanda Kak Fanny menikmati tusukan pertama kejantananku ke dalam kewanitaan-nya.

Rasanya kejantananku seperti dijepit kuat sekali. mulailah aku memompa maju mundur Kak Fanny yang sudah tidak perawan lagi, aku tidak tahu siapa yang sudah merenggut keperawanan-nya. Saat itu aku melihat Kak Fanny mulai menikmatinya, kini sodokanku makin cepat,

“ Oughhh… Sssshhh…. Ayo Siong… lagi Siong… terus…. Aghhh…. ”, desah nimkatnya makin menjadi-jadi.

Dengan satu tangan menopang tubuh ku, sambil menggoyang pantaku naik turun, tanganku meremas payudara Kak Fanny yang lembut kenyal namun kencang. tak hentinya Kak Fanny mendesah dan mengerang saat sodokan demi sodokan kejantananku menembus kewanitaan Kak Fanny. Suara kocokan kejantananku di kewanitaan Kak Fanny menambah suara yang ada di ruangan itu. POKER

Kak Fanny memejam kan matanya, dan tangannya dinaikan ke atas dan memegangin bantal dan meremasnya. tanda Kak Fanny sangat menikmati permainan ini dengan ku. dengan posisi itu aku dapat melihat tubuh Kak Fanny yang indah ramping, seperti sebuah gitar dengan lekuk yang mulus. payudara-nya bergerak dan bergoyang seirama dengan sodokan kejantananku di laing ternikmat yang pernah aku rasakan.

Aku tak tahan hanya meremas payudara nya, sambil terus menggoyang pantat ku aku cium dan lumat lagi payudara Kak Fanny dan aku gigit pelan putting nya,

“Aghhh… Ris…. Oughhh……. ”, desahnya agak keras.

Saat itu aku mencium bibirnya yang merah hingga,

“ Kak… Oughhh… aku mau keluar Kak… “ ujarku.

“ Jangan keluarin dulu Siong, tahan dulu yah kita keluarin sama-sama, dan kamu keluari didalam aja Siong… Aghhhhh… ”, ujarnya lagi.

Saat itu aku berusaha menahannya, dan kira-kira selang 2 menit pada akhirnya,

“ Crutttttttttttt… Syurrr… Cruttt… Cruttt… Syurrr… Syurrr… ”,

Pada akhirnya kami-pun mendapatkan orgasme bersamaan, air maniku dan lendir kawin Kak Fanny bercampur menjadi satu pada liang senggama Kak Fanny. Kurasakan kejantananku berdenyut-denyut dan nikmat yang luar biasa yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Aku merasakan kenikmatannya itu sampai pada ubun-ubunku. Saat itu aku menanamkan kejantananku dalam-dalam di kewanitaan Kak Fanny, sedangkan kaki Kak Anis menghimpit kuat pinggangku.

Sementara kurasakan kejantananku terbasahi lendir kawin Kak Anis, saat itu aku melihat Kak Anis mengejang menahan kenikmatan orgasmenya. Kejantananku kubiarkan tertanam dalam sebari menikmati otot kewanitaan-nya yang berkontraksi meremas-remas kejantananku. Setelah selesai menikmati, kemudian aku mencabut kejantananku dan aku berbaring disamping Kak Fanny sembari meremas-remas payudara-nya,

“ Makasih ya Kak udah puasin aku ”, ucapku.

“ Iya Siong, permainan sex kamu juga nikmat kok ”, ujarnya sambil tersenyum puas.

Setelah percakapan itu, aku-pun tidak mau membuang-buang waktu yang nikmat ini. Kini aku melumat lagi bibir Kak Fanny, dan bibir kami-pun kembali berciuman dengan lembut layaknya seperti sepasang kekasih. Setelah kami berciuman, kali ini aku diminta kak Fanny untuk berbaring terlentang, sementara Kak Fanny memulai lagi permainan sex kami dengan berawal dari sebuah ciuman pada bibirku. Aku sendiri saat itu tidak diam saja, tangan-pun mulai meremas kedua payudara-nya.

Setelah klimaks pertamaku, kejantananku yang tadinya sudah agak mendor mulai lagi mengeras kembali.

Tangan Kak Fanny kemudian mengocok kejantanan-ku,

“ Eughhh… Sssss… Aghhh… ”, desahku merasakan nikmatnya kocokan Kak Fanny.

Melihat kejantananku yang ereksi lagi, Kak Fanny nampaknya sudah tidak tahan lagi dan dia langsung saja memposisikan tubuhnya diatas tubuhku. Dia mengatur posisinya lalu sampai posisinya dia kira pas, lalu tangannya membimbing kejantananku pada liang.

Saat itu. Aku masih merasakan kewanitaan Kak Fanny masih basah, dan ketika tepat kepala kejantananku berada di bibir kewaniataan-nya Kak Fanny mengangkat tubuhnya dan perlahan memasukan kejantananku.

Karena kewanitaanya sudah licin, jadi kejantananku masuk dengan lancar ke dalam kewanitaan Kak Fanny dan,

“ Blessssssssssssss… ”,

Saat kejantananku sudah masuk, aku-pun terpejam dan mendesah di iringi jepitan kewanitaan yang licin dan hangat itu menelan kejantanan-ku. Kak Fanny yang sudah naik nafsunya langsung bergerak naik turun hingga mengocok kejantananku. sebenarnya aku kurang merasa kenikmatan seprti tadi dengan posisi sekarang, namum melihat gerakan dan goyangan Kak Fanny yang bersemangat, menunjukan Kak Fanny sangat menikmati posisi kali ini,

“ Eummmm… Sssssss… Aghhhhhhhh…. ”, desah Kak Fanny.

Saat itu aku biarkan Kak Fanny yang menguasai permainan kali ini, dan memang Kak Fanny sangat menyukai posisi di atas ini, terbukti dengan goyangan pinggul Kak Anis yang makin liar hingga aku yang tadi agak pasif kembali mulai bergerak. Aku remas kedua payudara Kak Fanny yang bergerak naik turun, kenyal dan lembut. Aku belai pinggangnnya dan aku raba punggung mulus Kak Fanny yang kemudian aku tarik hingga kami berciuman kembali.

Kak Fanny membungkuk tapi pinggulnya terus Bergerak liar, naik turun, berputar hingga kejantananku yang ada dalam kewanitaan-nya semakin terasa terjepit, namum sangat nikmat, aku mulai dengan pelan mengocok naik turun namun aku yag pertama kali merasakan gaya tersebut agak kaku yang membuat Kak Fanny tersenyum di antara erangan dan desahan nya. Aku cium payudara-nya, aku remas, aku hisap putting-nya dengan gemas.

Saat itu Kak Fanny-pun merasa akan orgasme dengan goyangan pinggul yang makin cepat dang gerakan naik turun pantatnya yang bahenol juga erangan, dan desahannya. aku yang makin nafsu juga semakin aktif bergerak, tidak hanya pinggul, namun tangan ku meremas payudara Kak Fanny,

“ Oughhh… Sssss… Aghhh… Eumm… Siong… Kakak mau keluar… Aghhhhh… ”, desahnya.

Pada akhirnya tubuh Kak Anis-pun mengejang dan aku rasakan cairan hangat lagi di kejantananku yang masih ada di dalam kewanitaan Kak Anis,

“ Aghhh… Syurrrrrrrrrrr…. ”, desahnya panjangnya di iringi klimaksnya.

Setelah itu kemudian tubuh Kak Fanny terkulai lemas dan memposisikan tubuhnya rebahan di atas tubuhku hingga payudara Kak Fanny menempel di dadaku. Aku biarkan beberapa saat dan aku juga menikmati remasan dari otot kewanitaan Kak Anis yang berkontraksi meremas dan menjepit batang kejantananku. Aku yang tidak mau kehilangan momen itu langsung membalikan dan memutar tubuh kali hingga kembali Kak Fanny di bawah.

Setelah aku berada diatas Kak Fanny masih dengan kejantananku di kewaintaan Kak Fanny, tanpa buang waktu aku-pun mengenjot kembali kejantananku maju mundur dengan sekuat tenaga. Selang 10 menit kurasakan kejantananku nampaknya akan menyemburkan lahar panasnya lagi dan,

“ Oughhh… Kak, aku mau keluar Kak ”, ucapku.

Dan kemudian,

“ Cruttttt… Cruttt… Cruttt… ”,

Tersemburlah air mani-ku di dalam rahim Kak Fanny dan aku-pun terkulai lemas di atas tubuh kakakku yang indah dan sintal itu. Setalah selesai aku rasakan kenikmatan itu, aku berbaring lagi di sebelahnya sembari mencium bibir Kak Anis dengan ciuman kecil,

“ Kamu hebat ngesex-nya ya Siong, makasih ya adiku sayang… ”, ucap Kak Fanny sambil tersenyum.

“ Hehehe… Iya kak, Asiong juga makasih ya kak… Emuuuach… ”, ucapku sambil mencium bibir Kak Fanny.

Saat itu kami-pun kehabisan tenaga, pada malam itu kami-pun pada akhirnya tidur saranjang karena kelelahan dan masih telanjang sambil berpelukan. Semenjak skandal kami itu, dirumah kami sering melakukan hubungan sex kapan saja ketika suasana aman. Sungguh hal yang menyenangkan bisa bersetubuh dengan kakak kandung yang se bohay dan seliar itu. Hubungan kamipun terus berlanjut sampai saat ini, entah sampai kapan hubungan kami ini berakhir, hanya waktu yang bisa menjawabnya. Selesai.
-Posted By-

2 comments:
Write comments